Selasa, 15 September 2009

INDIKATOR ASAM BASA ALAMI

Secara kimia, kita dapat mendefinisikan asam sebagai senyawa yang menghasilkan ion hidrogen ketika larut dalam pelarut (biasanya air). Senyawa asam banyak kita temukan dalam kehidupan sehari – hari, seperti pada makanan dan minuman. Selain itu, senyawa asam dapat pula kita temukan di dalam lambung. Di dalam lambung terdapat asam klorida (HCl) yang berfungsi membunuh kuman.
Secara kimia,  basa sebagai senyawa yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika larut dalam pelarut air.  Rumus senyawa basa selalu memiliki gugus OH (kecuali untuk ammonium hidroksida). Adanya gugus OH inilah yang menyebabkan senyawa basa memiliki sifat – sifat khas sebagai suatu basa.
Kita telah mengetahui bahwa asam mempunyai rasa asam, sedangkan basa mempunyai rasa pahit. Namun begitu, tidak dianjurkan untuk mengenali asam dan basa dengan, cara mencicipinya, sebab banyak diantaranya yang dapat merusak kulit (korosif) atau bahkan bersifat racun. Asam dan basa dapat dikenali dengan menggunakan zat indikator, yaitu zat yang meniberi warna berbeda dalam  lingkungan asam dan lingkungan basa (zat yang warnanya dapat berubah saat berinteraksi atau bereaksi dengan senyawa asam maupun senyawa basa).

Kelopak bunga tumbuhan memiliki pigmen sehingga ketika diekstrak menghasilkan berbagai warna. Penggunaan alcohol adalah untuk mempercepat proses ekstraksi karena sifat alcohol yang dapat melisiskan dinding sel tumbuhan tersebut. Zat warna tumbuhan menunjukan warna yang berbeda dalam kondisi pH yang berbeda-beda. 

Hasil pengujian warna terhadap larutan baku yang memiliki pH tertentu, menunjukan pH dimanakah indicator alami tersebut bekerja. Warna ini dapat digunakan sebagai standar dalam pengukuran pH dari larutan yang belum diketahui pH-nya.  

Asam kuat dan basa kuat akan terurai sempurna dalam air dan pada titik ekivalen memiliki pH sama dengan 7. Indicator alami dapat dipakai sebagai penentuan konsentrasi dalam titrasi asam basa.

Di samping menggunakan indikator buatan, seperti lakmus, fenolftalen, metil merah dan brom timol biru, kita juga dapat mengenali senyawa asam atau basa dengan menggunakan indikator alami, seperti bunga sepatu, bunga hidrangea, kol merah, kunyit dan beberapa jenis tumbuhan lainnya. Indikator asam-basa yang baik adalah zat warna yang memberi warna berbeda dalam larutan asam dan larutan basa.

1. Cara pembuatan indikator alami dari bunga sepatu

Pilih beberapa helai mahkota bunga dari bunga sepatu bewarna merah.
Gerus dalam lumpang sampai halus
Tambah sedikit air.
Saring ekstrak mahkota bunga merah tersebut.
Teteskan ekstrak mahkota bunga ke dalam:
- Air suling (netral)

- Larutan cuka (asam)

- Air kapur (basa)

Indikator asam-basa dari bunga sepatu, ketika didalam larutan asam akan memberikan warna merah, di dalam larutan basa akan memberikan warna hijau dan pada larutan netral tidak berwarna.

2. Cara pembuatan indikator alami dari bunga Hidrangea

Pilih beberapa helai mahkota bunga Hidrangea
Gerus dalam lumpang dengan sedikit air.
Saring ekstrak mahkota bunga Hidrangea tersebut.
Teteskan ekstrak mahkota bunga ke dalam:
- Air suling (netral)

- Larutan cuka (asam)

- Air kapur (basa)

Indikator asam-basa dari bunga Hidrangea akan memberikan warna biru ketika didalam larutan asam , di dalam larutan basa akan memberikan warna merah jambu dan pada larutan netral tidak berwarna.

3. Cara pembuatan indikator alami dari kol merah

Haluskan sejumlah kol merah yang masih segar
Rebus selama 10 menit
Biarkan air kol merah menjadi dingin
Saring dalam gelas kimia
Teteskan ekstrak kol merah ke dalam:
- Air suling (netral)

- Larutan cuka (asam)

- Air kapur (basa)

Indikator asam-basa dari kol merah akan berubah warna menjadi merah muda bila dicelupkan ke dalam larutan asam, menjadi hijau dalam larutan basa, dan tidak berwarna pada larutan netral.

4. Cara pembuatan indikator alami dari kunyit

Parut kunyit yang telah dibersihkan
Saring ekstrak kunyit dengan alkohol menggunakan kertas saring ke dalam gelas kimia
Teteskan ekstrak kunyit ke dalam:
- Air suling (netral)

- Larutan cuka (asam)

- Air kapur (basa)

Indikator asam-basa dari kunyit, akan memberikan warna kuning tua ketika dilarutkan dalam larutan asam, memberikan warna jingga di dalam larutan basa dan memberikan warna kuning terang pada larutan netral.

3 komentar:

  1. mau tanya,
    literatur Indikator asam basa alami didapatkan dari mana? daftar pustakanya. .
    trimakasih banyak

    BalasHapus
  2. weo..weo..mati urip kok ya indikator aje yang dibahas..ane jadi bosen ngedengerinnya..le'ri-le'rin..ade pertanyaan ntu ente jawab napa???

    BalasHapus